Jiwa dan badan merupakan tema besar hasil dialektika para filosof muslim sejak dahulu hingga sekarang, kerahasiaan jiwa dan hubungannya dengan badan membuat para filosof muslim maupun Barat berusaha memahami keterkaitan diantara keduanya. Sejak kemunculan positivism di Barat persoalan mengenai jiwa dan badan tidak lagi relevan karena jiwa yang dimaksud telah bergeser dari makna aslinya. Jiwa yang semula bersifat immateri dipahami sebagai bentuk neuron-neuron dan berupa hubungan antara stimulus dan respon atas kerja otak manusia, mematerikan jiwa sejalan dengan menolak spiritualitas manusia dan memandang manusia hanya sebagai hewan yang memiliki differensia berupa rasio saja minus spiritual. Continue reading
tasawuf
Filsafat Cahaya Suhrawardi
Materi dan bentuk menjadi tema utama perdebatan para filosof selama berabad-abad. Dalam memecahkan masalah materi dan bentuk, pengikut paripatetik berpendapat bahwa keduanya adalah dasar bagi terbentuknya segala sesuatu. Bagi mereka, eksistensi hayula mesti bergabung dengan bentuk.[1] Suhrawardi memberikan kritik yang ditujukan kepada pengikut paripatetik yang berasal dari aliran platonisme. Pengikut paripatetik mengatakan bahwa yang pertama muncul adalah jasad mutlak dan setelah itu baru bentuk.[2] Bahkan diantara mereka ada yang mengatakan bahwa yang pertama kali muncul adalah fisik lalu setelah itu aksiden-aksiden datang kepadanya. Menurut Suhrawardi pendapat dari kalangan paripatetik ini sangat lemah dan tidak berdasar., sebab seperti bentuk fisik manusia tidak mungkin bentuk fisik manusia muncul terlebih dahulu dan baru aksiden-aksidennya. Sehingga bentuk fisik lalu aksidennya adalah tidak benar dan mustahil. Maka dari itu tidak mungkin jismiah muncul terlebih dahulu baru diikuti dengan individu-individu, seperti pendapat Plato. Continue reading
NILAI PROPOSISI ETIKA DAN HUKUM
Karakteristik Pengetahuan Etika dan Hukum
Pengetahuan Etika dan Hukum disebut juga dengan Pengetahuan Nilai
Pengetahuan ini memiliki karakteristik yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
NILAI PENGETAHUAN
Apakah manusia bisa menyingkap kebenaran dan meraih informasi tentang realitas?
Bagaimana caranya supaya sampai pada kebenaran itu?
Apakah standar untuk membedakan kebenaran dari yang tidak benar dan berbeda dengan realitas?
Nilai pengetahuan menjadi kajian yang mendasar dalam epistemologi Continue reading
Ilmu, A’lim dan Ma’lum
Telah diketahui bahwa mawjud (yang ada) dibagi menjadi:
Sesuatu yang pertama kali mengaksiden pada yang non-materi akan menjadi ‘ilm (ilmu), ‘ālim (subyek yang mengetahui), dan ma’lūm (objek yang diketahui). Continue reading
Hierarchy of Being dan Emanasi Al-Farabi
The Chain of Being is composed of a great number of hierarchical links, from the most basic and foundational elements up through the very highest perfection, in other words, God.[2] Continue reading
Abu Yazid Al-Bisthami
Nama lengkapnya adalah Abu Yazid Thaifur ibn ‘Isa ibn Surusyan al Bisthami. Kakeknya adalah penganut Zoroastrian, yang menurut riwayat memeluk Islam dan kemudian menjadi muslim yang taat. Ayahnya juga merupakan tokoh terkenal di Bistam sementara ibunya dikenal sebagai wanita zuhud yang menjaga kehormatannya. Continue reading